Jakara | Industri halal merupakan sektor ekonomi yang semakin penting dan berkembang pesat di Indonesia. Peningkatan pesat produk dan layanan halal, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar global, telah menjadikan industri halal sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Presiden Joko Widodo sendiri pada saat menghadiri Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia, pada 10 Desember 2021, di Jakarta, telah mencanangkan Indonesia pada 2024 sebagai pusat industri halal di dunia.
Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyatakan akan mendorong pengembangan industri halal, keuangan syariah, pasar syariah, hingga kewirausahaan syariah di Indonesia.
“Semuanya akan kita dorong karena memang kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” kata Presiden Jokowi saat itu.
Untuk mengoptimalkan potensi dan sumberdaya ekonomi syariah di Indonesia yang sangat besar itu, perlu didukung dengan adanya peran aktif dari para pelaku usaha, organisasi, dan asosiasi pengusaha. Termasuk peran dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
Guna mewujudkan dan mengakselerasi visi Presiden Joko Widodo dalam pengembangan ekonomi syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat halal terkemuka di dunia, maka Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) dalam hal ini secara khusus membentuk Badan Otonom Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Syariah (Banom HIPMI Syariah),” agar apa yang telah menjadi visi Presiden Joko Widodo dan pemerintah bisa segera terwujud, sambut Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum BPP HIPMI kepada media saat acara pelantikan pengurus baru Banom HIPMI Syariah periode 2022-2025 pada Kamis, 7 Maret 2024 di Quickglam, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
HIPMI Syariah akan berperan aktif dalam berbagai upaya pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, diantaranya melalui program syariahpreneur. “HIPMI Syariah berperan sebagai wadah bagi para pengusaha muda yang memiliki visi untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah. Salah satu fokus utamanya adalah mendukung pertumbuhan industri halal sebagai bagian integral dari ekonomi syariah ujar TB Iman Taufik selaku Ketua Umum Banom HIPMI Syariah 2022-2025.
Selain pelantikan pengurus baru, kegiatan ini juga diisi dengan seminar yang diikuti para anggota dengan mengambil tema Jalan Indonesia Menjadi Juara Halal Dunia, Melalui Peran Pengusaha Muda Dalam Percepatan Menuju Indonesia Sebagai Ekonomi Syariah 2024. Hadir sebagai pembicara diantaranya; Abu Fida, agamawan; Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS; Prof Dr Murniati Mukhlisin M.Acc., CFP, dosen dan pengamat ekonomi keuangan syariah; Ismail Riyadi, Direktur Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Otoritas Jasa Keuangan; dan Muhammad Aqil Irham, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI.
“Pada kesempatan ini kami juga akan membahas dan mensosialisasikan Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) yang menjadi panduan strategis pengembangan industri halal di negara ini,” ujar Erik Hidayat, Dewan Kehormatan BPP HIPMI Syariah 2022-2025, di Jakarta (7/3).
Ketua Umum Banom HIPMI Syariah 2022-2025, TB Imam Taufik, dalam kata sambutan pada acara pelantikan mengatakan,” HIPMI Syariah hadir untuk memperkuat ekosistem bisnis syariah di Indonesia. Serta mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah sebagai bagian dari ekonomi nasional. Kami juga siap menjembatani dan memberi solusi bagi para pengusaha muda yang membutuhkan networking dengan berbagai stakeholder bisnis,” ujarnya bersemangat, di Jakarta